adds

Selasa, 31 Agustus 2010

Seks Pagi Bikin Sehat,,,

Menurut penelitian para ahli di Universitas Queen di Belfast, ngeseks pada pagi hari akan membuat seluruh otot dalam tubuh Anda bekerja.  Selain itu, jantung dan paru-paru Anda pun terlatih seperti halnya melakukan gerakan aerobik.  Dalam selang satu jam, aktivitas seksual diyakini dapat membakar sekitar 300 kalori yang tersimpan pada tubuh.
¨Aktivitas yang teratur setidaknya tiga kali dalam seminggu akan membantu Anda menekan risiko serangan jantung dan stroke.   Seks  yang teratur juga memperbaiki sirkulasi darah dan menjaga tekanan darah,¨ ungkap hasil penelitian yang dimuat The Sun.
Sementara itu menurut riset yang dipublikasi jurnal New Scientist, manfaat lain dari seks yang teratur, minimal dua kali seminggu, akan menimbulkan efek penyembuhan dengan cara meningkatkan kadar IgA atau  antibodi yang  merupakan pertahanan primer tubuh.
Namun begitu, peneliti juga berpesan seks sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.  Jika dilakukan lebih dari tiga kali dalam sepekan, seks  dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Lepaskan hormon
Sesaat sebelum mencapai orgasme, kadar hormon oksitosin yang mendatangkan efek nikmat akan meningkat.  Dalam tubuh pun kemudian akan mengalir hormon endorfin yang  merupakan penanda  kepuasan seks yang secara alami juga dapat berfungsi sebagai pereda rasa sakit, termasuk untuk mengatasi sejumlah masalah mulai dari artritis hingga migren.
Dengan seks, seseorang juga dapat mengatasi problem stres karena tubuh akan terpicu untuk memproduksi hormon kortisol.   Aktivitasnya yang bersifat membakar  kalori pun dapat menjaga bobot tubuh sekaligus menekan risiko diabetes.
Orgasme juga akan memacu pelepasan hormon estrogen yang dapat mengatasi para wanita dari rasa sakit akibat premenstrual syndrome (PMS).  Para ahli di Yale School of Medicine percaya, hal ini pun mampu mencegah endometrosis  atau suatu keadaan di mana jaringan yang hanya ada dalam rahim, dapat ditemukan di bagian lain dalam tubuh. Keadaan ini menimbulkan rasa nyeri, terutama pada saat haid dan dapat menyebabkan infertilitas (mandul).
       
Manfaat lain yang tak  kalah penting adalah aktivitas seks juga bisa mendorong produksi testosteron.  Hormon ini berkaitan dengan tulang dan otot yang kuat sehingga menghindarkan seseorang dari keropos tulang.

Tips: Cara Membuat Anak Perempuan

Anak merupakan buah cinta dari dua pasang insan, yang mana dimaksudkan untuk meneruskan keturunan, dan sebagainya. Tulisan ini saya rangkum dari acara BCG (belum cukup gede) yang ditayangkan di Trans7 (bukan promosi, hanya menyampaikan sumber) tadi malem (01 Juni 2008).
Dalam acara tersebut, dr. Boyke yang terkenal sebagai seksolog menyampaikan tips cara melakukan hubungan suami isteri agar mendapat anak “perempuan”. Sebelumnya, saya perlu tegaskan bahwa ini hanya sekadara tips dari pakarnya yang notabene adalah manusia juga. Sedangkan yang menentukan semuanya adalah yang Di Atas. Tapi ga ada salahnya kalo kita coba (kalo saya seh belom boleh, belom merit seh… -promosi dikit-… he…).
Kayaknya udah terlalu banyak basa basi, so kita lanjut ke tipsnya :
1. Lakukan hubungan seks pada hari ke-12 siklus haid (hari pertama dihitung sejak hari haid pertama).
2. Untuk pria, minimal 3 bulan sebelum melakukan “hubungan yang direncanakan” ini hendaknya banyak mengkonsumsi sayuran. Alangkah lebih baik jika menjadi vegetarian.
3. Untuk wanita, justru sebaliknya, yakni banyak mengkonsumsi daging dan sejenisnya.
4. 15 menit sebelum berhubungan, cuci vagina dengan segelas air yang diberi 1 sendok cuka, hal ini adalah untuk mengkondisikan pH vagina dalam keadaan asam (apabila pembuahan dilakukan pada saat pH asam kemungkinan menghasilkan anak perempuan dan sebaliknya)
5. Berdo’a,,,
Demikian tips dari saya, semoga bermanfaat bagi anda yang menghendaki anak perempuan. Masalah berhasil atau tidaknya, saya tidak bertanggung jawab, karena sekali lagi yang menentukan adalah Yang Maha Kuasa.

Jumat, 27 Agustus 2010

Tentang Kelapa Sawit

Pemupukan di pasar mati

Bagaimana Jika Pada Tanaman Kelapa Sawit Pupuk Diberikan di Bawah Tumpukan Pelepah/Pasar Mati?
Selama ini pemupukan pada tanaman kelapa sawit diberikan pada daerah piringan tanaman, padahal dalam membersihkan gulma dari sekeliling batang kelapa sawit yang disebut dengan piringan cukup memakan biaya. Pembuatan piringan dengan cara membabat kandas gulma secara manual dapat berbiaya Rp.1000 - Rp.2000 / piringan, sedangkan dengan menyemprotkan herbisida kontak dapat mencapai Rp.600 - Rp.1000. dan sering dikabarkan penggunaan herbisida dapat mengakibatkan stressnya tanaman. Padahal jika ditinjau dari daerah yang akar tersier/kuarter/rambut akar kelapa sawit yang paling banyak adalah di daerah ujung kanopi daun, itu adalah berada di daerah bawah tumpukan pelepah pada pasar mati. Di bawah tumpukan pelepah 99% bebas dari gulma, maka alasan apa yang dapat menolak pendapat bahwa pemupukan yang paling baik diberikan di bawah tumpukan pelepah tersebut dengan bantuan sebuah pipa untuk meluncurkan pupuk? Mohon pendapat anda..

buah sawit "bunga"


Pernahkah anda melihat buah sawit yang seperti ini?

Ini adalah gambar dari buah sawit yang memiliki bentuk yang unik, karena setiap unit buahnya seperti dikelilingi oleh 6 buah lainnya yang menyatu. Bentuk buah tersebut adalah bersifat permanen, yaitu setiap buah yang ada akan berbentuk seperti foto diatas.

23 September 2009

KELAPA SAWIT

Latar Belakang

Kelapa Sawit (Elaeis guinensis jacq) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma yang menghasilkan minyak nabati yang dapat dimakan (edible oil). Selain dari kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanaman kelapa, kacang kedelai, bunga matahari, kacang tanah, dan lainnya. Dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak dan lemak, kelapa sawit adalah tanaman yang produktifitas menghasilkan minyak tertinggi, dimana tanaman kelapa hanya menghasilkan sepertiga (700-1000 kg daging buah kelapa/ha) dari produksi kelapa sawit (2000/3000 kg TBS/ha)
Buah kelapa sawit seberat 45 kg/tandan

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetik, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keuunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi dalam bidang kosmetik


Kelapa sawit saat ini telah menjadi pionir dalam dunia pertanian di Indonesia, hal itu dikarenakan telah terjadinya peningkatan harga TBS yang luar biasa, yaitu mencapai Rp.1.550/kg TBS. Meskipun kenaikan harga TBS juga turut diikuti oleh kenaikan harga input produksi seperti pupuk, tenaga kerja, pestisida dan alsintan, tetapi secara total peningkatan harga TBS tetap memberikan tambahan pendapatan yang sangat menguntungkan para pekebun.

BIOLOGI TANAMAN KELAPA SAWIT

Tanaman penghasil minyak nabati terdapat 3 jenis, yaitu Elaeis guinensis jacq, Elaeis oleifera atau Elaeis melanocca dan Elaeis odora atau Barcella odora (Corley, 1976). Kelapa sawit yang banyak ditanam di Indonesia adalah berasal dari Afrika.

Beberapa varietas kelapa sawit adalah: Dura, Pisifera, Tenera, Macro carya, dan Dwikka wakka.

Penggolongan varietas berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah menurut Hutgers dan Yampolski:

1. Varietas Macrocarya = type Congo

tebal tempurung 4-8 mm
daging buah 30-50 %
tempurung/buah 20-40 %
inti 10 %


2. Varietas Dura = type Deli
tebal tempurung 2-5 mm
daging buah 50-70 %
tempurung/buah 20-40 %
inti 10 %

3. Varietas Tenera = type Lesobe

tebal tempurung 0,5-2,5 mm
daging buah 70-85 %
tempurung/buah 5-20 %
inti 8-10 %
pohon kelapa sawit tenera

4. Varietas Pisifera

tebal tempurung +- 0 mm
daging buah 85-100 %

tempurung/buah +- 0 %
inti 0-5 %
pohon kelapa sawit varietas pisifera


Penggolongan kelapa sawit berdasakan warna buah menurut Vanderwejn

1. Nigrescens

Buahnya berwana hitam pada saat masih muda dan berubah menjadi orange kehitam-hitaman pada saat buah matang.
Buah sawit Nigrescens

2. Virescens


Buahnya berwana hijau pada saat masih muda dan berubah menjadi orange pada saat buah matang.
Buah sawit Virescens

3. Albescens


Buahnya berwana keputih-putihan pada saat masih muda dan berubah menjadi kekuning-kuningan pada saat buah matang.


EKOLOGI KELAPA SAWIT

Tanaman kelapa sawit dapat hidup dengan baik pada daerah 15"LU-15"LS, yaitu dekat daerah edar garis katulistiwa. Ketinggian lahan yang ideal adalah pada ketinggian 0-500 m dpl. Curah hujan yang sesuai adalah 2.000-2.500 mm/tahun. Suhu optimum adalah 29-30"C. Intensitas penyinaran adalah 5-7 jam/hari. Kelembaban yang ideal adalah 80-90%. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah Podsolik, Latosil, Hidromorfik kelabu, Alluvial atau Regosol. Nilai pH optimum adalah 5-5,5. Perkebunan kelapa sawit baik dibangun pada tanah yang gembur, subur, datar (tidak lebih dari 15", berdrainase yang baik, dengan lapisan solum yang dalam.

Perbanyakan Tanaman

Tanaman kelapa sawit dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif buatan. Secara generatif, tanaman kelapa sawit diperbanyak dari biji yang terdapat dalam butiran buah sawit, dan secar generatif buatan kelapa sawit diperbanyak dengan cara kultur jaringan.

Produksi Benih

Benih kelapa sawit yang sering digunakan pada perkebunan kelapa sawit adalah hasil persilangan dari varietas Dura Deli (betina) dengan varietas Pisifera (jantan). Hasil persilangan dari varietas Dura dan Pisifera akan menghasilkan anakan yang bervarietas Tenera. Kelapa sawit varietas Tenera menjadi tujuan dari kegiatan persilangan karena kelebihan yang dimilikinya, yaitu: daging buah lebih tebal, ukuran buah lebih besar, kandungan minyak lebih tinggi, peluang kematangan buah yang sangat tinggi, dan berat buah cukup tinggi.

Untuk kegiatan pembibitan, penyerbukan biasanya dillakukan secara manual, yaitu dilakukan oleh manusia. Serbuk Sari dari bunga jantan (varietas Pisifera) diambil dengan cara memotongnya atau menepuk-nepukkannya pada kantong plastik agar tepung sari terkumpul dalam kantong plastik. Tepung sari (pollen) yang telah didapatkan kemudian dicampur dengan talk murni dengan perbandingan 1:1. Campuran tepung sari dan talk tersebut dimasukkan kedalam baby duster atau alat lainnya yang dapat menghembuskan tepung ke bunga betina. Setelah tepung sari ditaburkan/dihembuskan ke bunga betina (kepala putik) maka bunga betina tersebut ditutup dengan kantong kertas / plastik agar bunga betina tidak terkontaminasi dengan serbuk sari kelapa sawit tidak jelas asal usulnya yang sangat banyak beterbangan di udara. Setelah penyerbukan terjadi maka bunga betina akan matang setelah 6 bulan kemudian.

Perbanyakan kelapa sawit dengan cara penyilangan ternyata memiliki kelemahan yang sangat nyata, yaitu hasil persilangan tidak 100% menjadi bibit yang bervarietas tenera, umumnya tingkat keberhasilannya hanya dapat mencapai 75 %. Bayangkan saja jika ada 1 juta bibit yang di produksi, maka akan ada 250.000 bibit yang bervarietas Dura, Pisifera atau abnormal. Jika biaya tanaman dari benih sampai tanaman di tebang (25 tahun) (menurut perhitungan singkat penulis mencapai Rp.156.000 / tanaman/25 tahun), maka berapa opportunity cost yang terjadi?

Opportunity cost yang terjadi akibat terjadinya penyimpangan varietas yang dihasilkan ternyata belumlah seberapa jika tanaman dalam suatu kebun kelapa sawit bersifat super semua. Jika dilakukan pengamatan di lapangan, maka kita akan selalu mendapati adanya pohon yang bersifat super atau bersifat sangat buruk. Suatu pohon kelapa sawit yang bersifat super dapat memiliki berat tandan mencapai 30-45 Kg/tandan yang memenuhi setiap ketiak pelepahnya, meskipun umur tanaman masih 5-7 tahun. sedangkan untuk tanaman yang berumur lebih dari 10 tahun bobot tandannya dapat mencapai 40-60 Kg/tandan dengan buah yang menjejali setiap celah pelapah yang ada. Kondisi pohon yang demikian tidaklah akibat pemupukan, kondisi tanah dan perawatan yang habis-habisan, karena secara pengamatan visual pohon super tersebut berada di tengah pohon-pohon lainnya yang kondisinya biasa saja ataupun buruk.
Buah sawit 40 kg/tandan

Oleh karena ternyata ada pohon sawit yang bersifat super dalam hal bobot tandan, kuantitas tandan, rendemen minyak, ketahan terhadap hama dan penyakit, ukuran pelepah, kekerasan pelepah, pertambahan tinggi batang, toleransi terhadap jenis tanah, toleransi terhadap drainase yang sangat buruk, toleransi terhadap pH tanah yang tidak sesuai, maka tentu saja akan sangat diharapkan jika seluruh tanaman yang ada dalam suatu kebun adalah sama persis dengan pohon super tersebut. Saat ini mungkin ada cara yang memungkinkan hal tersebut dapat terjadi, yaitu dengan cara dilakukannya perbanyakan secara vegetatif.


Perbanyakan secara vegetatif yang telah berhasil pada tanaman kelapa sawit adalah dengan cara kultur jaringan. Sebagai sel induk dalam kultur jaringan dapat digunakan dari sel akar (metode Inggris) dan sel daun (metode Perancis). Metode kultur jaringan akan mampu menghasilkan bibit tanaman dengan sifat yang sama dengan induknya dengan jumlah yang sangat banyak, hanya saja kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang cukup lama dalam hal replikasi sel dan pembesarannya.

Benih kelapa sawit tidak dapat diproduksi dan dipasarkan secara sembarangan, tetapi harus mendapat sertifikasi dari pemerintah untuk menjamin mutu bibit yang diproduksi dan keaslian varietas bibit. Saat ini pihak yang telah mendapat izin resmi dari pemerintah adalah Perkebunan Marihat dan Socfindo.


LAND CLEARING / PERSIAPAN LAHAN

Sebelum tanaman kelapa sawit ditanam, maka hal utama dan sangat menentukan kesuksesahan bisnis budidaya kelapa sawit adalah pada tahap land clearing. Suatu lahan kebun yang baik adalah jika memiliki saluran drainase yang berfungsi dengan baik, memiliki jalan yang kuat dan rata untuk kegiatan melangsir buah ataupun truk pengangkutan, bersih dari tunggul-tunggul kayu yang mengganggu dalam bekerja, bebas dari pohon-pohonan dan semak belukar, adanya akses jalan darat ke setiap tanaman, bebas dari batu-batu besar yang mengganggu posisi penanaman dan pekerjaan.

Pengerjaan land clearing dapat dilakukan secara mekanis dan manual. Secara mekanis land clearing dikerjakan dengan alat-alat berat seperti Back Hoe, Buldozer dan Grader. Secara manual land clearing dikerjakan oleh manusia dengan peralatan sederhana berupa parang, kampak, gergaji, machine saw, cangkul, tembilang, babat.

Jika ditinjau secara ekonomis, penggunaan cara mekanis ataupun manual harus memperhatikan pada beberapa faktor, yaitu:
1.Jauhnya jarak tempuh untuk mendatangkan alat-alat berat
2.Luasnya lahan
3.Tingkat kesulitan pekerjaan
4.Tingkat standar upah buruh lokal
5.Ketersediaan buruh
6.Biaya sewa/harga beli alat berat
7.Kebijakan dan peratruran pemerintah
8.Harga BBM dan oli mesin traktor
9.Tingkat upah operator traktor
10.Produktifitas kerja traktor
11.Produktifitas tenaga kerja manusia


COVER CROP / TANAMAN PENUTUP

Sebelum bibit kelapa sawit ditanam di lahan, satu hal yang sangat penting ada adalah tanaman penutup / cover srop, cover crop berfungsi untuk melindungi tanah dari kikisan air hujan, menjaga tumbuhnya gulma-gulma yang tidak diinginkan, menjaga ketersediaan unsur Nitrogen dalam tanah, mendinginkan tanah, sebagai tempat yang baik untuk berbiaknya mikroba-mikroba pengurai dan penyubur tanah


BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT


A. PEMBIBITAN

Pembibitan sebaiknya dilaksanakn di dekat daerah penanaman, agar proses transport bibit ke lubang tanam dapat diminimalkan sehingga kerusakan bibit juga semakin sedikit. Bibit yang digunakan adalah berupa kecambah. Bibit kelapa sawit yang digunakan sebaiknya berasal dari produsen benih yang telah terpercaya kualitas tanamannya, contohnya bibit dari Marihat, Socfindo, Supergene (Malaysia), dan bibit dari Australia.

Lahan untuk lokasi pembibitan adalah 10% dari luas lahan yang akan ditanami oleh bibit tersebut. Lahan tersebut dipersiapkan bersamaan dengan proses land clearing keseluruhan.

Kecambah ditanam di polibag ukuran 1 liter, pada umur umur 3bulan dipindahkan ke polibag 3 liter, pada umur 6 bulan dipindahkan ke polibag 9 liter. Bibit dapat dipingahkan ke lapangan saat berumur 9-12 bulan.


B. PENGAJIRAN

Pengajiran dapat dilakukan dengan menggunakan tiang pancang sepanjang 1,5m yang ditancapkan di titik yang telah detentukan untuk ditanami kelapa sawit. Jarak tanam yang digunakan antara lain 8,5mx9m, 9mx9m, 10mx10m, ata 11mx11m. Sudut antara satu baris dengan baris lainnya adalah 60 derajat, agar dapat dicapai efisiensi lahan yang maksimal


C. TERASERING

Terasering adalah pembuatan dataran/teras untuk lahan yang bertopografi miring. Terasering dapat dilakukan dengan cangkul ata menggunakan traktor.


D. PENANAMAN COVER CROP

Penanaman cover crop sangat penting untk menekan pertumbuhan gulma dan dapat meningkatkan bahan organik serta gas nitrogen dalam tanah. Tanaman cover crop yang sering digunakan antara lain pueraria javanica, centrosema pubescens


E. PENANAMAN TANAMAN KELAPA SAWIT

Tanaman kelapa sawit dapat ditanam setelah dilakukan pembuatan lubang danam dengan ukuran 90x90x90cm.


F. PENANGANAN GULMA

Gulma dapat ditangani dengan melakukan pembabatan dengan babat tangan ataupun mesin babat, dengan menggunakan herbisida, atapun menggunakan predator alami seperti kambing, kerbau, sapi, dan rusa.
Jenis-jenis gulma antara lain sebagai berikut:Gulma pakis raja

Gulma rumput bendera


Gulma pohon


Gulma pohon di batang kelapa sawit


Gulma berbatang alot



PEMUPUKAN

Tanaman kelapa sawit seringkali merupakan tanaman yang sangat tergantung pada pemupukan untuk mencapai produksi yang tinggi, meskipun dapat ditemui kebun kelapa sawit yang dapat mencapai produksi rata-rata 3 ton/ha/bulan meskipun tanpa diberi pupuk sedikitpun. Secara logika, kebunkelapa sawit yang baik diharapkan dapat berproduksi TBS sebanyak 3-5 ton/bulan, dengan rendemen minyak mencapai 21%, maka produksi CPO adalah 6,3-10,5 ton/bulan, nilai kalori lemak adalah yang paling tinggi di antara zat gizi lainnya, yaitu 9,4 kalori/mg asam lemak, maka nilai energi yang dihasilkan dari satu hektar kebun sawit adalah luar biasa besarnya. Energi tersebut dapat digunakan sebagai zat gizi, bahan bakar, atau fungsi lainnya. Maka tidaklah wajar jika hasil produksi yang sedemikian besar tersebut hanya kita harapkan dari sang tanaman kelapa sawit dan tanah yang menyangganya tanpa ada sumbangsih dari kita yang menjadikannya sebagai "sapi perah".

Tujuan umum dari pemupukan adalah memberikan zat hara yang dibutuhkan tanaman dalam membangun jaringan akar, batang, daun dan buah.

Pada saat kelapa sawit berupa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), tujuan pemupukan ada untuk menjadi bahan baku dan penolong dalam pembangunan tubuh tanaman, sedangkan pada saat kelapa sawit berupa TM (Tanaman Menghasilkan), tujuan pemupukan adalah agar tanaman kelapa sawit memproduksi buah dengan optimal.

Berdasarkan banyaknya kuantitas yang dibutuhkan tanaman, pupuk dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu: pupuk makro dan pupuk mikro.

Pupuk makro adalah pupuk yang mengandung unsur makro (unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar). Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar antara lain adalah :

Nitrogen (N), dapat diperoleh dari pupuk Urea (46% N), ZA ( %N)
Posphor (P), dapat diperoleh dari pupuk TSP (46% P), Rock Posphat ( % P)
Kalium (K), dapat diperoleh dari pupuk KCl (64% K)
Magnesium (Mg), dapat deperoleh dari pupuk Kieserit ( % Mg)


PANEN

Untuk dapat berbunga, kelapa sawit membutuhkan waktu 2-3 tahun dari saat bibit ditanam di lapangan. Masa produktif tanaman dapat berlangsung 40-50 tahun. Pembentukan buah memerlukan waktu sekitar 6 bulan setelah terjadinya penyerbukan (pollination). Pelaksanaan panen buah kelapa sawit tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena kegiatan panen tersebut menentukan pada produktifitas tanaman, rendemen minyak, mutu minyak, dan efisiensi biaya tenaga kerja. Pelaksanaan panen harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Kriteria Matang Panen

Buah yang dapat dipanen haruslah buah yang daging buahnya telah berwarna kemerah-merahan/orange, dimana ada jenis buah yang meskipun kulit luarnya telah berwana kemerah-merahan tetapi ternyata daging buahnya belum matang (belum berwarna kemerah-merahan). Adapun kriteria umum yang digunakan dalam menentukan buah sawit yang layak panen adalah berdasakan pada jumlah berodolan yang telah jatuh di piringan. Kriteria jumlah berondolan dalam menentukan buah layak panen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Kriteria Kematangan Buah Berdasarkan Jumlah Berondolan






















No

Umur Tanaman (tahun)

Buah Memberondol (butir)

1

Tanaman muda (3,5-5 tahun)

2

2

Tanaman sedang (5-10 tahun)

5-10

3

Tanaman dewasa (>10 tahun)

15-20

2. Rotasi dan Sistem Panen

Yang dimaksud dengan rotasi panen adalah waktu yang diperlukan antara suatu panen dengan panen berikutnya pada suatu area panen. Rotasi panen yang baik adalah jika buah yang dipanen tidak kurang atau terlalu matang. Rotasi panen yang sering dilakukan adalah tiap 7, 10 atau 14 hari sekali.

3. Cara Pengambilan Buah

Cara pelaksanaan panen yang baik adalah salah satu syarat dalam menentukan produktifitas dan efisiensi dari suatu usaha kebun kelapa sawit. Ada suatu sistem dalam hal menjaga jumlah optimum daun pada pohon kelapa sawit, dan rumus dari jumlah daun optimum tersebut sering disebut dengan sistem "Songgo Dua", yaitu selalu ada dua unit pelepah daun yang menyangga buah sawit pada posisi yang paling bawah. Oleh karena itu maka dalam mengambil buah tidak boleh ikut memotong pelepah yang menyangganya, cara pengambilan buah tersebut sering disebut dengan cara "curi buah/culik buah".
Alat yang baik digunakan dalam memanen buah sawit adalah Dodos (untuk buah yang berada pada ketinggian <5>

HAL-HAL TERPENTING DALAM BERBISNIS KEBUN KELAPA SAWIT SKALA KECIL (4-40 Ha)

  1. Angkat penjaga kebun dengan memenuhi syarat mutlak, yaitu jujur, rajin, mau diatur, konsentrasinya tidak terpecah selain dari bekerja di kebun.
  2. Buat dan beri sistem penggajian yang menarik dan memotifasi untuk bekerja dengan tekun dan giat, misalnya adanya bonus atas tercapai/terlampauinya target produksi.
  3. Upayakan agar dapat memelihara kambing di kebun tersebut, karena dapat membantu mengendalikan rumput dan menjaga gairah hidup penjaga kebun, karena kambing dapat juga berfungsi sebagai teman jika bekerja dalam kesunyian kebun. Setiap hari raya penjaga kebun tersebut mendapat setengah bagian dari anak kambing yang lahir sebagai penarik agar tetap serius mengurus kambing tersebut.

DEFINISI

Dodos
: Dodos adalah alat memotong tandan buah kelapa sawit yang posisi buahnya kurang dari 5m
Egrek
: Egrek adalah alat pemotong tangkai tandan sawit yang posisi buahnya lebih tinggi dari 5m
Pasar Pikul
: Pasar pikul adalah jalan diantara pohon kelapa sawit dimana para pemanen melewatinya saat pane. Pada pasar pikul ini tidak ada penghalang apapun untuk dijalani, seperti pelepah sawit, batu, lubang, rumput yang tinggi, dan lain sebagainya.
Culik buah/Curi Buah
: Culik buah adalah kegiatan memanen buah sawit tanpa memotong pelepahnya, sehingga jumlah pelepah pohon sawit tidak berkurang dari jumlah yang optimal

TBS
: TBS adalah singkatan dari tandan buah segar, yaitu buah sawit yang telah matang dan telah dipotong dari pohonnya.
CPO
: CPO adalah singkatan dari Crde Palm Oil, yang berarti minyak sawit mentah. Yaitu hasil pemerasan dari TBS yang dilakukan di pabrik kelapa sawit. CPO ini belum diperuntukkan untuk dikonsumsi karena masih mengandung ampas dari buah sawit, air, tanah, pasir, dan lainnya sehingga masih perl melewati proses pemurnian.
PKO
: PKO adalah singkatan dari Palm Kernel Oil, yaitu minyak yang diperoleh dari pemerasan inti yang terdapat pada biji kelapa sawit. Inti kelapa sawit memilik bentuk dan rasa seperti daging buah kelapa, tetapi dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi.

PKS
: PKS adalah singkatan dari Pabrik Kelapa Sawit, dimana TBS diolah agar menjadi CPO.

Penulis adalah praktisi dan pengamat perkelapasawitan Indonesia

VETSIN = PUPUK ?

Mau tanya nih, saya dikasih tahu teman kantor, katanya vetsin, mecin or penyedap rasa itu bisa dijadikan sebagai pupuk.
Apakah benar? Apa saja kandungan kimia yang terkandung di dalamnya?
Ohya, dikantor tempat kerja banyak carbon aktif untuk media filter air. Saya gunakan itu untuk campuran media tanam adenium, dengan perbandingan carbon aktif,pasir bangunan, kompos 1:1:1..
Bagaimana? apakah ada efeknya... Samakah carbon aktif dengan sekam bakar? chen joe

Vetsin (Monosodium Glutamat atau MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat. Dibuat dari proses hidrolisa tanaman tebu.
Kalau dari segi keampuhannya sebagai pupuk, tidak jauh beda dengan urea. Secara ekonomis nggak dianjurkan pake vetsin kalo punya kebon ratusan pohon, perlu berapa sachet ajino..tiiiit (sensor)...? satu-dua pot sih oke2 aja. Alih2 bukan masakan didapur yang sedep, malah media tanaman yg jauh lebih sedeep..
Karena komponen kimia yg diambil tanaman adalah Nitrogen dan Nitrat, maka "pupuk" ini lebih dipakai untuk tujuan pertumbuhan daun, jadi lebih banyak dipake aglosnemos frentos daripada adeniumania.
Penjelasan menganai karbon kurang lebih analog dengan Vetsin. Kalau ada 2 pilihan bahan yg identik pilih saja bahan yang lebih mudah dan murah didapat. Argy

Dulu saya pernah dengar nasihat dari penjual pupuk organik…”Untuk mengaktifkan mikro organisme yang terkandung didalam pupuk organik cair ini adalah dengan cara dicampur dengan larutan : Tetes Tebu atau Air Gula atau Bumbu Penyedap yang mengandung tetes tebu”.
Katanya sih untuk membangunkan bakteri/mikro organisme postif yang ada dalam botol tsb.
Trus menurut penjelasan Ibu Tharie, urea akan diserap oleh tanaman jika bisa diubah oleh organisme-organisme tsb.
Apakah karena vetsin ini membangunkan mikro organisme yang ada di media(kompos) sehingga mampu mengurai pupuk-pupuk kimia yang efek selanjutnya menjadi menyuburkan tanaman ???
Lho kok malah nanya ???
He…he..sori Pak Chen Joe & Boss Argy, saya bukan menjawab pertanyaan, tetapi malah menambah Daftar Pertanyaan.
Karena saya juga sering dengar pengaruh vetsin ini….tetapi belum pernah nyoba disiram ke tanaman secara langsung…baru sebatas saya campur ke pupuk organik cair trus baru disiram ke media….So Far So Gut…Top Markotop - Gut Mar So Gut.
***Apakah sama : Mikro organisme = bakteri = bakteri positif (opo maneh yo iki ???) = bakteri negatif = mahluk mungil dalam tanah…dll…dst.
***Apakah benar dalam pupuk organik cair mengandung mahluk-mahluk tsb ???
HENKY - Balikpapan
Rekan-rekan..
Sifat utama arang aktif adalah mempunyai daya serap cairan yang tinggi. Nah pemanfaatannya tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan dan sifat menonjol arang aktif tersebut.
Pada beberapa kasus tanaman, arang aktif dapat menyulut pemunculan akar. Dari 5 potongan bonggol alocasia yang saya olesi arang aktif ( norit ) ternyata mempunyai pertumbuhan akar lebih cepat dan bagus dibanding yang diolesi hormon auksin ( 5 potong ), maaf sedikit OOT . Jangan diterjemahkan arang aktif lebih bagus dibanding auksin dalam merangsang akar lho !
Arang aktif dan sekam bakar bisa dikatakan sama, hanya beda kualitas menyangkut daya serap air. Arang aktif jauh lebih higroskopis dibanding sekam bakar dan melalui tahapan proses yang sedikit lebih sangkil. Dan ini tercermin dari harga.
Tentang vetsin …….. udah diuraikan bos Argy.

Rabu, 25 Agustus 2010

Sistem Kartu Pegawai Negeri Elektronik

Globalisasi telah membawa dampak perubahan pada berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali bagi upaya penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik menuju era desentralisasi dengan diberlakukannya otonomi daerah akan terjadi mobilitas PNS dari pusat ke daerah atau sebaliknya. Karena kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus berjalan secara seimbang dan harmonis.

Dalam pelaksanaan sistem pembinaan kepegawaian PNS yang menyatu, maka upaya menyamakan tingkat kemampuan dan kapabilitas antara PNS pusat dan daerah dapat terwujud. Sistem manajemen PNS di Indonesia menganut ?PNS satu atau unified civil servant? yaitu perumusan norma, standar dan prosedur dilakukan secara nasional.
Untuk mewujudkan PNS sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah adanya penataan kelembagaan birokrasi pemerintahan dan pembinaan kepegawaian yang terintegrasi secara nasional. Upaya pembenahan kepegawaian saat ini telah menjadi tuntutan masyarakat dalam memberikan pelayanan secara optimal dengan kebijakan desentralisasi yang ditandai dengan pergeseran konsentrasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan dari pusat ke daerah, khususnya pada daerah kabupaten dan kota. Perpindahan PNS antar provinsi/kabupaten/kota tetap terbuka dan dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, maka sistem pembinaan kepegawaian dapat lebih mudah untuk dikendalikan dan pembinaan secara nasional dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga upaya penataan dan Keseimbangan kualitas PNS secara nasional akan terjadi lebih terbuka.http://blog.kepegawaianpns.com/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
Pengembangan profesionalisme sebagai unsur pelaku layanan masyarakat, dilakukan sebagai upaya mengimbangi meningkatnya tuntutan masyarakat sesuai dengan meningkatnya pendidikan dan intelektual masyarakat serta kemajuan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Pembenahan manajemen kepegawaian harus diarahkan dalam upaya menyambut desentralisasi dengan melaksanakan penataan ulang PNS melalui pengalihan status kepegawaian dari PNS pusat menjadi PNS daerah. Pengalihan status kepegawaian kemudian terjadinya pemekaran wilayah di beberapa daerah menyebabkan bertambahnya kode instansi yang melebihi dari dua angka, sehingga hal ini akan berdampak pada penggunaan nomor induk pegawai yang tidak sesuai lagi.
Nomor Induk Pegawai
Fungsi nomor induk pegawai adalah sebagai nomor identitas PNS, sebagai nomor pensiun, sebagai nomor asuransi sosial dan sebagai dasar penyusunan tata usaha kepegawaian yang teratur. Nomor Induk Pegawai yang berlaku saat ini menggunakan sembilan angka, dua angka pertama menunjukkan instansi tempat bekerja, tujuh angka berikutnya menunjukkan nomor urut pegawai. Jumlah digit yang hanya sembilan angka sudah tidak dapat dipertahankan lagi dengan adanya tuntutan masyarakat dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, karena nomor induk pegawai yang ada saat ini tidak dapat lagi membedakan antara PNS pusat dan PNS daerah .
Untuk mengatasi masalah tersebut Badan Kepegawaian Negara telah merancang nomor induk pegawai baru dengan jumlah 18 digit, disusun tidak lagi menunjukkan unit kerja dimana PNS bekerja, tetapi berdasarkan tahun bulan dan tanggal lahir pegawai yang bersangkutan serta bulan dan tahun mulai masuk menjadi CPNS serta satu digit menunjukkan jenis kelamin dan 3 digit terakhir menunjukkan angka urut pada saat dinagkat menjadi PNS/CPNS. Sebagai contoh PNS bernama Daeng Bejo lahir di Makassar pada tanggal 27 Agustus 1959 diangkat menjadi CPNS bulan Pebruari 1985, dengan demikian penulisan nomor induk pada kartu pegawainya menjadi 19590827 198502.1.001.
Kartu Pegawai Elektronik
Kartu Pegawai Elektronik (KPE) merupakan kartu identitas pegawai sebagai pengganti dari Kartu Pegawai (Karpeg) yang ada sekarang sebagai bukti diri seorang PNS. KPE selain sebagi kartu identitas PNS, dirancang secara khusus dengan bentuk dan format berbeda yang dapat digunakan oleh PNS sebagai kartu belanja dan dompet elektronik. KPE ini telah di launching oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada tanggal 30 Mei 2006 di Jakarta bertepatan dengan ulang tahun BKN ke 58. Untuk persiapan pembuatan KPE, BKN telah mempersiapkan pedoman pelaksanaan dan implementasinya akan dilakukan secara bertahap. Sebagai tindak lanjut dilaksanakan pilot proyek untuk lima instansi dibawah koordinasi Menpan yaitu BKN, LAN, ANRI, BPKP dan Kantor Menpan. Instansi yang dijadikan pilot proyek dilakukan verifikasi data kepegawaian, pengambilan photo dan sidik jari bagi PNS yang data kepegawaiannya sudah benar. Disamping untuk PNS yang bersangkutan juga akan diberikan sebagai KPE tambahan kepada anggota keluarganya yaitu kepada istri/suami dan anak-anaknya yang menjadi tanggungan dan masuk dalam daftar gaji.
Dari database yang ada di BKN jumlah pegawai mencapai 3,7 juta orang , dengan demikian jumlah KPE termasuk keluarganya akan mencapai 15 juta lebih, direncanakan akan selesai secara bertahap selama dua tahun. Dengan kode nomor induk pegawai yang baru ini nantinya PNS dimanapun bertugas nomor induknya menjadi unik dan diharapkan dapat menjadi perekat dan pemersatu dalam semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya Nomor Induk Pegawai ini akan menjadi identitas PNS yang kemudian di tuangkan dalam Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik berfungsi multiguna sebagai pengganti kantu pegawai yang telah ada.
Tujuan
KPE bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi PNS untuk memperoleh pelayanan, bukan saja masalah kepegawaian seperti kenaikan pangkat, mutasi lainnya seperti peningkatan pendidikan, perpindahan wilayah kerja, perubahan status, perubahan data keluarga ataupun untuk pengurusan pensiun. KPE juga dapat digunakan untuk mempermudah PNS dalam memperoleh pelayanan kesehatan, tabungan perumahan ataupun layanan Taspen. Disamping itu KPE memberikan kepastian identit!s data PNS, KPE dirancang tidak dapat digandakan, dengan demikian dapat menghindari terjadinya nomor induk pegawai yang ganda dan penyalahgunaan kartu pegawai yang selama ini sering terjadi. Untuk mewujudkan good governance pemerintah berusaha meningkatkan pelayanan kepada PNS terutama peningkatan pelayanan terhadap urusan kepegawaian.
Penggunaan
Pembuatan KPE tidak dikenakan beaya dan diupayakan untuk memperoleh kenyamanan dalam berbelanja. Untuk memudahkan PNS melakukan transaksi, disetiap instansi disediakan kios pelayanan mesin anjungan KPE, sehingga melalui anjungan KPE, setiap PNS dapat dengan mudah melakukan transaksi, baik untuk mengetahui data pribadinya, juga dapat dilakukan dalam pelayanan Askes, Taspen dan Bapertarum, bahkan dapat dilakukan pelayanan online untuk pembayaran rekening listrik, telepon, PAM kebutuhan lainnya. Untuk melakukan peremajaan data kepegawaian yang ada dalam chip kartu dapat dilakukan, karena setiap anjungan KPE tersambung online dengan database BKN.

58 Kiat Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Kelapa Sawit

Monday, 16 February 2009 11:52
Info-BUKU-58-kiatJudul : 58 Kiat Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Kelapa Sawit
Penulis : Ir H Sukanto ITN MSc
Penerbit  : Penebar Swadaya
Tahun : 2008
Halaman  : 63

Resep Menggenjot Produksi Sawit

Indonesia kini menjadi produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan produksi sekitar 18 juta ton. Namun, dari sisi tingkat produktivitas tanaman, Indonesia kalah jauh dari Malaysia. Produktivitas tandan buah segar (TBS) di Malaysia sudah mencapai 25 ton/hektare/tahun, sementara Indonesia hanya 15 ton/hektare/tahun.    
 
Ternyata, tingkat produktivitas kelapa sawit terkait erat dengan perlakuan tanaman ini selama masa daur produksi. Nah, untuk mengetahui cara perlakuan tanaman sawit dengan benar, sudah banyak bacaan menyajikannya. Terbaru adalah buku 58 Kiat Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Kelapa Sawit karangan Ir H Sukanto ITN MSc.

Buku praktis terdiri 6 bab ini menjelaskan kaidah budidaya kelapa sawit yang benar. Mulai dari segi pembibitan, pembukaan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemrosesan, hingga pengelolaan sistem kerja di dalam kebun.

Pada bagian awal buku, memaparkan tentang kelapa sawit sebagai tanaman multiguna, baik untuk pangan maupun nonpangan. Selain menghasilkan CPO dan minyak inti sawit (PKO), produk turunan sawit berupa biodiesel. Dari bungkil sawit dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak dan tandan kosong sawit bisa diolah menjadi pupuk atau kertas.

Selanjutnya, buku ini  menerangkan cara-cara untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Intinya, produktivitas kelapa sawit perlu dijaga karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kesesuain lahan, kualitas benih, pemeliharaan, dan pengaturan peremajaan.

Proses pemanenan TBS penting sekali, sebab untuk menghasilkan mutu kelapa sawit unggul perlu memperhatikan tahapan panen. Dengan cara memanen TBS yang baik, akan dihasilkan panen yang maksimal.

Bagaimana menghasilkan minyak kelapa sawit yang bermutu, sebab mutu minyak bisa diukur. Untuk menghasilkan minyak sawit bermutu, perlu  tahapan pengolahan yang lumayan panjang.

Bagi siapa saja yang ingin mengetahui secara singkat cara mengolah kebun kelapa sawit, buku ini kiranya sangat cocok. Kendati jumlah halaman terbatas (63 halaman), buku ini mampu memberi informasi secara cukup tentang pengusahaan tanaman kelapa sawit.

Mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit

Walo baru memuali, cukup untuk seorang yangs edang berinvansi dah